Iran dulunya adalah daratan persia yang mana dibuka oleh Umar ibn Khattab ra. Sebagaimana yang kita ketahui, dulu kerajaan persia merupakan salah satu kerajaan yang besar di muka bumi ini.
Tetapi kemudian orang-orang yahudi memanfaatkan situasi ini untuk untuk menanam benih-benih fitnah. Orang-orang yahudi mengklaim bahwa Umar ibn Khattab telah menghancurkan sejarah Iran. Terlebih lagi ketika Utsman ibn Affan ra membuka daerah Islam lebih luas lagi.
Apa hubungan syi'ah dengan kerajaan persia?
Ternyata Husein ibn Ali menikah dengan salah seorang putri Yazdajraj (raja persia). Dari kedua pasangan tersebut lahirnya seorang putra yang bernama Zainal Abidin.
Ketika orang-orang Yahudi menyebarluaskan berita yang menyebutkan bahwa sesungguhnya yang lebih layak untuk menjadi khilafah adalah Ali dan keturunannya, maka berbondong-bondonglah rakyat persia masuk ke dalam syi'ah
Brown (seorang orientalis dari Inggris yang sudah lama menetap di Iran) berkata: Bukanlah permusuhan antara penduduk Iran dan Umar disebabkan karena Umar telah mengambil hak Ali dan Fatimah. Tetapi karena Umar telah membuka negeri persia (Iran) dan berkuasa atas Sasaniyah (dinasti kerajaan Iran yang disebut yazajraj).
Dia menambahkan bahwasannya ahlu Iran menemukan rasa nyaman pada keturunan Ali karena ibu Ali ibn Husein merupakan salah satu puteri dari kerajaan yazdajraj. Maka mereka melihat pada keturunan Ali, bahwa merekalah yang pantas menduduki kekhalifahan dibandingkan tiga khalifah sebelumnya. Mereka sangat mengkultuskan kekhalifahan tersebut, karena dalam anggapan mereka kekhalifahan tersebut datangnya dari langit dan dari Allah SWT.
Sumber:
خلاف الشيعة مع أهل السنة في أصول الحديث وأثره في الحلالوالحرام، للدكتور أحمد محمد علي بيومي، مكتبة الإيمان، الطبعة الأول 2012 هـ، ص 27
Tetapi kemudian orang-orang yahudi memanfaatkan situasi ini untuk untuk menanam benih-benih fitnah. Orang-orang yahudi mengklaim bahwa Umar ibn Khattab telah menghancurkan sejarah Iran. Terlebih lagi ketika Utsman ibn Affan ra membuka daerah Islam lebih luas lagi.
Apa hubungan syi'ah dengan kerajaan persia?
Ternyata Husein ibn Ali menikah dengan salah seorang putri Yazdajraj (raja persia). Dari kedua pasangan tersebut lahirnya seorang putra yang bernama Zainal Abidin.
Ketika orang-orang Yahudi menyebarluaskan berita yang menyebutkan bahwa sesungguhnya yang lebih layak untuk menjadi khilafah adalah Ali dan keturunannya, maka berbondong-bondonglah rakyat persia masuk ke dalam syi'ah
Brown (seorang orientalis dari Inggris yang sudah lama menetap di Iran) berkata: Bukanlah permusuhan antara penduduk Iran dan Umar disebabkan karena Umar telah mengambil hak Ali dan Fatimah. Tetapi karena Umar telah membuka negeri persia (Iran) dan berkuasa atas Sasaniyah (dinasti kerajaan Iran yang disebut yazajraj).
Dia menambahkan bahwasannya ahlu Iran menemukan rasa nyaman pada keturunan Ali karena ibu Ali ibn Husein merupakan salah satu puteri dari kerajaan yazdajraj. Maka mereka melihat pada keturunan Ali, bahwa merekalah yang pantas menduduki kekhalifahan dibandingkan tiga khalifah sebelumnya. Mereka sangat mengkultuskan kekhalifahan tersebut, karena dalam anggapan mereka kekhalifahan tersebut datangnya dari langit dan dari Allah SWT.
Sumber:
خلاف الشيعة مع أهل السنة في أصول الحديث وأثره في الحلالوالحرام، للدكتور أحمد محمد علي بيومي، مكتبة الإيمان، الطبعة الأول 2012 هـ، ص 27
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !