Sejarah Tumbuhnya Salafiyah (Kontemporer) Dalam Sejarah

Istilah salafiyah muncul pertama kali di Mesir, tepatnya pada penjajahan Britania (Inggris). Dari situlah muncul sebuah gerakan pembaharuan agama yang dipimpin Jamaluddin Al Afghani dan Syeikh Muhammad Abduh. 

Pada waktu itu di Mesir tersebar berbagai macam bid'ah dan khurafat sehingga itulah yang menyebabkan gerakan pembaharuan Islam muncul.

Dari sini orang-orang Mesir terbagi menjadi dua.

1. Orang yang tunduk dan mengikuti peradaban barat dan meninggalkan pemikiran-pemikiran Islam.

2. Orang yang bergerak untuk melakukan pembaharuan dalam Islam dengan kembali lagi kepada Islam yang lurus dan bersih dari segala bentuk bid'ah dan  khurafat. Golongan kedua inilah yang dipimpin oleh Jamaluddin Al Afghani dan Syeih Muhammad Abduh.

Mengapa mereka menyebutnya dengan istilah salafiyah? Maksud dari penggunaan istilah tersebut adalah untuk membedakan antara zaman kegelapan (yaitu masa penjajahan yang pada zaman  itu pula sudah sangat tersebar bid'ah dan khurafat) dan  zaman yang terang benderang (zaman setelah zaman kegelapan). 

Pada masa itu pula Wahabi (dinisbatkan kepada Muhammad ibn Abdul Wahhab) tersebar di Najd dan Jazirah Arab. Gerakan wahabi di Jazirah Arab ini layaknya gerakan pembaharuan yang dilakukan di Mesir. Mereka berusaha memerangi bid'ah dan khurafat. Dari situ mulai tersebarlah istilah salaf (salafiyah) di antara pemuka-pemuka Wahabi dan mereka mengganti Wahabiyah (pengikut Muhammad ibn Abdul Wahab) dengan istilah salafiyah.

Beginilah sejarah asal mula istilah salaf (salafiyah) muncul jika ditilik dari segi sejarah. Jadi bisa kita simpulkan salafiyah yang dimaksud disini bukanlah salafiyah di 3 masa permulaan Islam dan juga bukan salafiyah yang merupakan gerakan pembaharuan yang dilakukan di Mesir oleh Jamaluddin Al Afghani dan Syeikh Muhammad Abduh. 

Wallahu a'lam

Sumber: Al Mutasyaddidun, manhajuhum wa munaqosyatu ahammi qadlayahum, Syeikh Ali Jum'ah Mufti Mesir, Muqattam li nasyr wa tauzi', cetakan 2, 2012 M/1433 H, halaman 6